Senin, 21 Oktober 2013

Kenapa harus "Tukang BANGUNAN Profesional?"

Dalam dunia konstruksi atau ilmu sipil - pelaksana teknis atau yang biasa disebut tukang bangunan merupakan faktor sangat penting. Perannya menurut hemat kami jauh lebih vital dari pada seorang arsitek yang mendapat gelar dalam pendidikan formil bertahun-tahun. Sederhananya begini : seorang tukang yang tidak mengeyam pendidikan mengerti sekali bagaimana cara membuat pondasi dan sloof, memasang bata satu demi satu, memelester, aci serta menyusun kayu dibuat rangka atap, sehingga membentuk sebuah bangunan rumah, ruko, kantor, pabrik, hotel dan berbagai bangunan lainnya menjadi tampak rapi, kokoh ,nyaman dan serasi.

Sebaliknya, perancang bangunan atau dengan bahasa kerennya disebut arsitek, diakui mempunyai kontribusi mempersiapkan ukuran detail meter per meter berikut gambar rencana tentang bangunan. Akan tetapi seorang teman bilang kalaupun tidak ada gambar dari arsitek, tukang berpengalamanpun tak kalah hebat dapat mewujudkan impian sesuai apa yang kita mau, meski si tukang bangunan tersebut tidak mengeyam pendidikan setingkat SLTP sekalipun. Dan ini banyak dilakukan pemilik bangunan yang tidak mempergunakan arsitek untuk membangunan, akan tetapi bangunannya tetap tampak bagus, rapi, kokoh berkelas pula. Ini cuma perbandingan saja

Tukang Bangunan Profesional
Untuk mendapatkan hasil bangunan yang baik tentu kita memerlukan tukang berpengalaman atau dengan kata lain trampil dibidang apa yang dikerjakannya. Akan tetapi menurut hemat kami berpengalaman dan trampil saja bagi seorang tukang tidaklah cukup. Sebab tukang yang baik haruslah menunjukkan sikap ke-Profesional-nya. Cakupannya meliputi trampil, sabar, manut, jujur dan bertanggung jawab atas semua komitmen yang sudah disepakati dengan pihak yang telah memberikan pekerjaan kepadanya. Misalnya menyangkut harga borongan / upah harian, jam kerja maupun jadwal pembayaran upah atau kasbond yang hendak dilakukan.

Akan tetapi dilapangan acapkali terjadi, bahwa mendapatkan tukang profesional seperti disebutkan tidaklah mudah. Berbagai keluhan yang kami terima dari mandor serta pemilik bangunan, terutama rumah pribadi terpaksa gonta-ganti tukang karena tukang terdahulu bermasalah. Persoalannya bermacam-macam, ada tukang gampang emosi, mengulur-ulur waktu, tidak mau diatur atau dikritik kerjaannya. Bahkan ada juga tukang karena tidak diberi kasbond oleh mandor atau pemilik bangunan esok tidak mau bekerja lagi. Yang paling parah tentu soal ketrampilan tukang yang tidak sesuai dengan harapan pemilik rumah, sehingga rusak dan siapa tanggung resiko? Apakah  pekerja mau?

Seribu satu problema tukang ( sebagai layaknya manusia) bisa muncul. Blog Tukang Bangunan Profesional yang kami tampilkan bermaksud bukan-lah ingin menjadikan tukang sebagai malaikat yang tidak memiliki kekurangan. Akan tetapi mengeliminir persoalan profesi sehingga menjadikan kesinambungan kerjasama antara tukang yang bekerja dengan pemilik pekerjaan menjadi "klop" merupakan syarat efectivitas mencapai hasil terbaik sehingga tidak merugikan-terutama masyarakat pengguna jasa tukang diberbagai wilayah negeri ini. Sehingga rencana anda mewujudkan impian sebagaimana mestinya terlaksana sesuai harapan.

Ke depan berbagai posting-an menyangkut berbagai infomasi baik berupa pendapat, saran bahkan kritikan yang kami sajikan di blog Tukang Bangunan Profesional ini hendaknya mampu membuka pemikiran masyarakat. Karena di sinilah kami menyediakan sedikit referensi agar bisa dijadikan rujukan bagi segenap pengguna jasa pertukangan yang profesional untuk sebuah bangunan terbaik anda.